Di era digital saat ini, bisa dikatakan sebagai sebuah momok menakutkan bagi pebisnis offline, namun bisa juga menjadi peluang emas untuk bisa mengembangkan usaha.
Hal itupun dirasakan pula oleh Ibu Rahma, pemilik dari usaha Toko Kelontong yang berdomisili di Aceh Sumatera Utara sekaligus sebagai pengguna dari aplikasi tokoko.
Yuk, kita dengerin cerita inspiratif dari Ibu Rahma untuk bisa membantu anda terus semangat dalam mengembangkan bisnis toko online dengan menggunakan tokoko.
Daftar Isi Artikel
Latar Belakang Bisnis
Ibu Rahma memulai usaha toko minimarket untuk para siswa yang berlokasi di salah satu sekolah di Aceh, Sumatera Utara pada tahun 2017. Ia dan koleganya menjual seragam sekolah, aksesoris sekolah, makanan ringan dan minuman karena penjual tradisional tidak bisa masuk sekolah.
Selama pandemi, toko Bu Rahma harus tutup sejak Maret hingga Desember 2020 dan menderita kerugian besar, sehingga beliau mulai mencari cara agar pembeli biasa mereka agar dapat membeli produk tersebut tanpa harus mengunjungi toko tersebut. Dan selama pandemi juga, ia tetap berjualan produk makanan, snack, dan tumblr.
Biasanya, ia dan koleganya secara seminggu sekali memeriksa stok produk dan kemudian mengisi kembali jika ada persediaan yang rendah.
Alasan Memakai Tokoko
Ibu Rahma tanpa sengaja mengenal Tokoko ketika ia mengalami kekhawatiran akibat pandemi covid-19 dan memutuskan untuk googling cara berjualan secara online. Awalnya dia mencoba sebuah aplikasi lainnya namun ia merasakan kurang praktis untuk digunakan, kemudian ia menemukan aplikasi Tokoko.
Ia merasakan aplikasi Tokoko memiliki fitur yang bagus untuk membantu pelanggan seperti siswa untuk membeli produknya (usia SD – SMP – SMA).
Pengalaman Bersama Tokoko
Nilai tambah menurut Ibu Rahma terhadap aplikasi Tokoko ialah, pelanggan beliau yang terutama anak-anak bisa memilih produk sendiri dan mereka bisa mengambil produk tersebut pada saat jam istirahat. Ia membagikan link tautan tokonya ke kelompok guru dari para siswa yang kemudian para guru membagikan kembali link toko ke seluruh siswa. Ia bekerja sama dengan para guru yang mengajarkan para siswa tentang cara menggunakan aplikasi Tokoko. Jika siswa mengalami kesulitan menggunakan aplikasi, mereka akan menghubunginya.
Siswa biasanya memesan pada malam hari (mirip dengan pre-order) dan kemudian pada hari berikutnya Ibu Rahma menugaskan satu karyawan untuk merekap dan memproses seluruh pesanan. Beberapa anak juga memberikan totebag untuk membantu pengurusan orderannya. Selama istirahat antar kelas siswa akan datang, membayar, dan mengambil pesanan.
Mereka memproses pesanan langsung dari Tokoko dengan biasanya cara pembayaran secara tunai. Awalnya ia memberitahu pelanggan yang notabene para siswa sekolah untuk meletakkan uang untuk membeli produk di tas totebag. Saat ini tokonya hanya tersedia untuk pelajar (tokonya secara teknis adalah bagian dari Koperasi).
Terima kasih Ibu Rahma atas cerita inspiratif dan masukan yang hebat untuk tim tokoko, agar dapat terus membantu mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia melalui aplikasi tokoko
Kunjungi katalog toko online dari usaha bisnis Ibu Rahma dan temui produk menarik beliau disini : https://tokoko.id/koperasisukma
Download aplikasi Tokoko di google play store sekarang juga!
Download aplikasi BukuWarung di google play store untuk membantu pembukuan transaksi secara digital
Follow instagram tokoko.id untuk tidak ketinggalan informasi dan tips seputar bisnis dan jualan online.